Kamis, 16 Mei 2013

Bawang Putih (dari pandangan Hadist)


             Bawang
1.  Siapa yang makan bawang hendaklah dia menyingkir dari kami atau menjauhi masjid kami dan tinggal di rumahnya saja. (HR. Bukhori) (855 dari Jabir ra, HR. Muslim (1282) dengan lafal … karena para malaikat juga terganggu dengan bau-bau busuk yang menganggu manusia.
2.    Ditanyakan kepada Anas ra: “Apa yang kau dengar dari Rasulullah Saw mengenai bawang putih?” Jawabnya: Siapa yang makan tanaman ini, sekali-kali jangan mendekati kami dan sholat bersama kami.” (HR. Bukhori (856) dan Muslim (1278).
3.    Orang-orang  berseru: “Bawang telah diharamkan, bawang telah diharamkan!”. Sampailah hal itu kepada Rasulullah SAW. Maka beliau pun berkata: “Wahai sekalian manusia, aku tidaklah mengharamkan apa yang dihalalkan Allah. Akan tetapi aku hanya membenci bau pohon itu” (HR Muslim).
4.       Dari Ali bin Abi Thalib ra, berkata: “Rasulullah SAW melarang untuk mengonsumsi bawang putih kecuali setelah dia dimasak.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Dengan memasak bawang putih, maka bau yang tadinya menyengat akan berkurang. Dan diketahui pula bawang putih yang dimakan mentah dapat mengganggu lambung. Lebih baik direbus, digoreng atau dipanggang lebih dahulu.
5.  Dari Ali bin Thalib ra, beliau berkata: “Makanlah bawang putih dan berobatlah (dengan menggunakan)nya, karena sesungguhnya di dalamnya terkandung obat (penyembuh) dari tujuh puluh macam penyakit.” (HR Ad-Dailami)

10 komentar:

  1. TERIMA KASIH,, MOGA BISA BERMANFAAT..

    BalasHapus
  2. Berarti jengkol juga dong sifatnya lebih bau dari bawang putih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong, makanya kalo habis makan jengkol.... sikat gigi dulu kalo mau ke Masjid.... hix hix hix

      Hapus
    2. Saya gak doyan jengkol kok neng

      Hapus